Text
Pasca Deng Xiaoping., Cina, quo vadis?
Para pengagum teori balance of power (Perimbangan kekuatan) berharap Cina dapat selekasnya menjadi negara super power yang mampu menandingi kekuatan, kekuasaan, dan pengaruh AS dalam politik internasional.
Bahaya sistem unipolar dibawah kepemimpinan AS konon lenih mengkhawatirkan ketimbnag sistem internasional ini berbentuk bipolar (dua kutub). Adanya super power baru pengganti Uni Siviet duharapkan dapat mengekang ambisi-ambisi global AS yang cenderung membahayakan stabilitas internasional.
PB000032022 | 305.895 BAK p | My Library | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain